Saat sekarang ini, lahan
yang tersedia di wilayah perkotaan semakin terbatas dan harga lahannya pun
semakin mahal. Semakin menyempitnya dan meningkatnya harga lahan, tidak lain
dan tidak bukan disebabkan oleh kebutuhan penduduk akan lahan permukiman di
wilayah perkotaan juga semakin meningkat sehingga lahan permukiman basanya
meluas sampai ke wiayah suburban dan
kondisi yang seperti ini biasanya menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan.
Baik lingkungan hidup, seperti kurangnya Fasilitas Ruang Terbuka Hijau, dan
juga dari segi lingkungan sosial seperti meningkatnya angka kriminalitas.
Jika ditinjau lebih dalam lagi, dominasi
penduduk perkotaan didiami oleh para penduduk pendatang atau urbanisator. Urbanisator adalah para
pelaku urbanisasi, dan urbanisasi itu sendiri adalah perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Penyebab utama urbanisasi adalah adanya migrasi dan mobilitas
penduduk. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan
tujuan menetap, sedangkan mobilitas adalah perpindahan penduduk dari desa ke
kota yang bersifat sementara. Mobilitas penduduk biasa dilakukan oleh para
pekerja atau pelajar yang berasal dari wilayah rural urban atau peri urban
yang ingin bekerja maupun mencari ilmu di wilayah perkotaan. Selain itu,
mobilitas penduduk juga biasa dilakukan oleh para pedagang hasil pertanian yang
ingin menyalurkan hasil pertanian dari wilayah perdesaan kepada para penduduk
wilayah perkotaan.
Berdasarkan
referensi-referensi yang disesuaikan dengan kondisi kenyataan dilapangan,
secara umum faktor penarik dari kejadian urbanisasi adalah:
1. Tersedianya sarana dan prasarana perkotaan yang lebih
lengkap dari wilayah perdesaan, seperti adanya pendidikan sekolah dan perguruan
tinggi yang lebih baik dan berkualitas di wilayah perkotaan.
2. Kehidupan di perkotaan lebih modern. Hal tersebut dapat
diliat dari lebih majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
wilayah perkotaaan.
3. Banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah
perkotaan.
Jika
urbanisasi terus-terus di diamkan, maka kondisi wilayah perkotaan akan
mengalami kesemrawutan, pengap, berpolusi tinggi, tidak, sehat, tidak aman, dan
tidak nyaman. Oleh karena itu, bertitik tolak dari faktor penarik urbanisasi di
wilayah perkotaan maka hanya ada 1 hal yang
menurut saya dapat dilakukan untuk menolak datangnya urbanisasi, yaitu: Menyediakakan
sarana pendidikan yang berkualitas di wilayah perdesaan. Seperti yang kita
ketahui bersama, bahwa setiap tahunnya dominasi urbanisasi diwilayah perkotaan
dilakukan oleh para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang
perguruan tinggi. Jika di wilayah perdesaan disediakan sarana pendidikan yang
kualitasnya setara dengan kualitas perguruan tinggi di wilayah perkotaan, maka
saya rasa jumlah urbanisasi itu akan berkurang.
Dengan
tersedianya perguruan tinggi yang berkualitas, maka secara berentetan,
kehidupan diperdesaan juga akan modern dan juga dapat memiliki kesempatan kerja
yang banyak bagi para penduduknya karena sesungguhnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekonologi dan meningkatnya kesempatan kerja dapat tercipta
jika orang-orang yang bermukim di wilayah tersebut sudah berilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar